Soeharto Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional, Bagaimana Mekanismenya?
3 min read
Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Proses dan Mekanismenya
Soeharto, mantan Presiden Indonesia yang memimpin selama 32 tahun, kembali menjadi topik hangat dalam perbincangan publik. Baru-baru ini, muncul usulan untuk mengangkat Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan terkait mekanisme dan proses yang harus dilalui. Bagaimana sebenarnya prosedur untuk mengusulkan seseorang sebagai Pahlawan Nasional?
Mengapa Soeharto Diusulkan?
Soeharto diusulkan sebagai Pahlawan Nasional karena perannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan pembangunan negara selama masa pemerintahannya. Namun, usulan ini juga memicu perdebatan, mengingat kontroversi yang melibatkan pemerintahan Orde Baru. Meskipun demikian, sebagian pihak berpendapat bahwa jasa Soeharto dalam membangun Indonesia dan mengukuhkan stabilitas politik patut dihargai.
Mekanisme Pengusulan Pahlawan Nasional
Proses pengusulan Pahlawan Nasional di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Prosedurnya melibatkan beberapa langkah yang cukup ketat untuk memastikan bahwa individu yang diusulkan benar-benar memenuhi kriteria yang ditetapkan. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilalui:
- Usulan Awal: Usulan dapat datang dari berbagai pihak, seperti masyarakat, pemerintah daerah, atau organisasi kemasyarakatan. Usulan ini harus dilengkapi dengan alasan yang jelas mengapa individu tersebut layak mendapat gelar Pahlawan Nasional.
- Penelitian dan Verifikasi: Setelah usulan diterima, tim dari Kementerian Sosial atau pihak berwenang lainnya akan melakukan penelitian dan verifikasi terhadap rekam jejak dan kontribusi yang diberikan oleh orang yang diusulkan. Hal ini mencakup pengumpulan bukti sejarah, wawancara dengan ahli sejarah, serta kajian terhadap dampak dari perjuangan individu tersebut.
- Sidang Dewan Gelar: Usulan yang telah diverifikasi kemudian akan dibawa ke sidang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Dewan ini terdiri dari tokoh-tokoh yang berkompeten dalam bidang sejarah, budaya, dan politik. Mereka akan memutuskan apakah usulan tersebut layak untuk diterima atau tidak.
- Keputusan Presiden: Jika Dewan Gelar menyetujui usulan tersebut, keputusan akhir akan diserahkan kepada Presiden untuk diberikan gelar Pahlawan Nasional. Keputusan ini bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Kontroversi yang Mengiringi Usulan Soeharto
Meskipun prosedur pengusulan sudah diatur dengan jelas, usulan untuk mengangkat Soeharto sebagai Pahlawan Nasional tidak lepas dari kontroversi. Banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan Soeharto dengan segala latar belakang dan kontroversi yang ada di masa pemerintahannya. Tuduhan pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, dan kebijakan otoriter selama Orde Baru menjadi alasan utama bagi mereka yang menentang usulan ini.
Namun, pendukungnya berargumen bahwa Soeharto berkontribusi besar dalam memperkuat ekonomi Indonesia dan mempertahankan kemerdekaan negara dari ancaman luar. Oleh karena itu, mereka merasa bahwa pengakuan atas jasa-jasanya tetap pantas diberikan meskipun ada sisi gelap dalam pemerintahannya.
Apa Dampaknya Jika Usulan Diterima?
Jika usulan ini diterima, Soeharto akan menjadi salah satu dari sedikit tokoh yang mendapat gelar Pahlawan Nasional meskipun masa pemerintahannya dipenuhi dengan berbagai isu kontroversial. Ini bisa menjadi langkah besar dalam merekonsiliasi pandangan berbeda tentang sejarah Indonesia. Sebaliknya, penolakan terhadap usulan ini bisa semakin memperburuk perdebatan seputar warisan Orde Baru.
Kesimpulan
Pengusulan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional menunjukkan betapa kompleksnya penilaian terhadap tokoh sejarah Indonesia. Proses pengusulan tersebut telah diatur dengan baik untuk memastikan bahwa hanya individu yang benar-benar berkontribusi besar bagi bangsa yang layak menerima gelar tersebut. Namun, dengan berbagai pandangan yang berbeda, proses ini pasti akan menimbulkan debat panjang dan mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap sejarah Indonesia.
Baca juga : Saham Sinarmas Land Melonjak Setelah Umumkan Delisting di Bursa Singapura