Jejak Pagi Nusantara

Mencatat Jejak Berita, Dari Nusantara ke Dunia

China Bantah Pasokan Senjata untuk Rusia, Klarifikasi Tuduhan Zelensky

2 min read
China Tegaskan Tidak Pernah Penuhi Permintaan Senjata untuk Rusia, Bantah Tuduhan Zelensky

China Tegaskan Tidak Pernah Penuhi Permintaan Senjata untuk Rusia, Bantah Tuduhan Zelensky

Pendahuluan: China Bantah Pasokan Senjata untuk Rusia

Tuduhan yang dilontarkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengenai pasokan senjata dari China untuk Rusia langsung dibantah dengan tegas oleh pemerintah China. Mereka menegaskan bahwa tidak ada dukungan militer dalam bentuk apapun yang diberikan kepada Rusia. China bantah pasokan senjata untuk Rusia dan memperjelas bahwa kebijakan luar negeri mereka tetap pada prinsip perdamaian global.

Klarifikasi China: Tidak Ada Pasokan Senjata ke Rusia

Beijing menjelaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam penyediaan senjata untuk Rusia, melainkan lebih fokus pada bantuan kemanusiaan dan dukungan terhadap proses perdamaian. “Kami tidak terlibat dalam perang ini dan tidak memberikan dukungan militer kepada Rusia,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China. Posisi ini sejalan dengan kebijakan luar negeri China yang mengutamakan netralitas.

Reaksi Rusia terhadap Bantahan China

Rusia memberikan sambutan positif terhadap bantahan yang disampaikan China. Pemerintah Rusia menegaskan bahwa mereka tidak membutuhkan pasokan senjata dari luar. Meskipun hubungan bilateral kedua negara semakin erat, Rusia tetap mengonfirmasi bahwa mereka memiliki kapasitas militer yang cukup untuk menghadapi pertempuran di Ukraina.

Ketegangan Internasional: Tekanan dari Barat

Tuduhan ini menambah ketegangan internasional, dengan negara-negara Barat terus menekan China untuk mengurangi dukungan terhadap Rusia. Sementara itu, China tetap mengedepankan prinsip kebijakan luar negeri yang netral, dan menyerukan penyelesaian damai melalui dialog, tanpa terlibat langsung dalam konflik militer.

Peran China dalam Upaya Mediasi

Beberapa pihak berharap China dapat berperan lebih besar dalam mediasi antara Rusia dan Ukraina. Dengan pengaruh global yang dimilikinya, China bisa membantu menciptakan kondisi yang lebih baik untuk proses perdamaian. Meskipun tidak terlibat langsung dalam peperangan, China tetap dapat memfasilitasi dialog yang konstruktif.

Kesimpulan: China Tetap Berpegang pada Posisi Netral

Secara keseluruhan, China bantah pasokan senjata untuk Rusia dan kembali menegaskan kebijakan luar negeri mereka yang mendukung perdamaian. Meskipun hubungan diplomatik China dengan Rusia kuat, mereka tetap berpegang pada prinsip netralitas dan mendukung penyelesaian damai terhadap konflik Ukraina.

Baca juga : Saham Sinarmas Land Melonjak Setelah Umumkan Delisting di Bursa Singapura